Fakta Unik Tentang Bendera Negara ASEAN Beserta Maknanya
Apakah kamu tahu bahwa Indonesia merupakan salah satu negara pendiri ASEAN? Jadi, tidak heran jika hampir semua kegiatan ASEAN berpusat di Indonesia. Kantor Sekretariat ASEAN sendiri berada di Indonesia, tepatnya di Jakarta Selatan, DKI Jakarta.
Di halaman kantornya berkibar 11 bendera, dimana satu bendera ASEAN dan 10 bendera dari negara anggota ASEAN dengan warna yang berbeda-beda. Di bawah ini, kita akan mengulas berbagai macam fakta unik dan menarik dari masing-masing bendera negara di ASEAN, mulai dari warnanya hingga filosofi yang ada di dalamnya. Yuk simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.
Seperti yang kita tahu bahwa bendera Indonesia disebut juga sebagai Sang Merah Putih yang terdiri dari dua warna, yakni warna merah dan juga warna putih. Makna yang biasa dipahami oleh orang-orang yaitu merah artinya berani dan putih artinya suci.
Tapi, dibalik gagahnya bendera Indonesia, ada filosofi yang menarik di dalamnya. Katanya, warna merah dan juga warna putih yang ada pada bendera Indonesia berasal dari mitologi Austronesia, yakni suku bangsa yang pernah menetap di Kepulauan Nusantara. Di dalam mitologi Austronesia tersebut, merah dimaknai sebagai langit dan putih dimaknai sebagai tanah.
Sang Merah Putih ini adalah simbol perjuangan Indonesia yang telah menempuh perjalanan amat panjang. Mulai dari sejak zaman kerajaan sampai masa perjuangan mendapatkan kemerdekaan. Oleh karena itu, bendera Indonesia sangat sakral dan penggunaannya telah diatur di dalam Undang-undang.
Setiap tanggal 17 Agustus, masyarakat Indonesia diwajibkan mengibarkan bendera merah putih, tanpa terkecuali. Hal tersebut dilakukan untuk memperingati Hari Kemerdekaan. Pengibaran Sang Merah Putih juga tidak boleh sembarangan, harus sesudah matahari terbit dan sebelum matahari tenggelam.
Bendera negara ASEAN yang memiliki fakta dan filosofi tak kalah unik dan menarik adalah bendera Malaysia yang dikenal dengan nama Jalur Gemilang. Untuk bendera Malaysia terdiri dari empat warna, yakni merah, putih, biru, dan juga kuning dengan maknanya masing-masing.
Warna merah sebagai simbol keberanian, warna putih melambangkan kesucian, dan warna biru melambangkan perpaduan. Sedangkan warna kuning yang terdapat bulan sabit serta bintang melambangkan warna dari para raja-raja.
Jalur Gemilang ini mempunyai 14 garis merah dan warna putih sama lebar. hal tersebut sebagai simbol Kerajaan Persekutuan dan 13 negara bagian Malaysia. Sedangkan bulan sabit sebagai simbol Islam, yakni agama resmi di Malaysia, kemudian bintang bujur 14 melambangkan tanda dari 13 negara bagian dan Kerajaan Persekutuan.
Bendera Malaysia sendiri merupakan gagasan dari seorang arsitek bernama Mohamad bin Hamzah. Setelah dirubah, pada akhirnya disepakati menjadi bendera negara pada bulan April 1950 dan dikibarkan untuk pertama kalinya pada bulan Mei 1950.
Apakah kamu tahu bahwa dulunya Singapura adalah salah negara bagian Malaysia? Walaupun masuk ke dalam negara bagian Malaysia, tapi Singapura sudah mempunyai bendera sendiri yang mereka kenalkan pada tahun 1959.
Bendera tersebut digunakan untuk menggantikan bendera Union Jack yang sudah berkibar selama 140 tahun yakni dari tahun 1819 hingga 1959. Ketika memutuskan untuk berpisah dengan Malaysia pada tahun 1965, Singapura tetap menggunakan bendera tersebut.
Bendera Singapura sendiri mirip dengan bendera Indonesia, yakni terdiri dari warna merah dan warna putih. Namun bedanya, di bagian warna merah terdapat bulan sabit dan juga lima bintang yang tersusun secara melingkar. Warna merah di dalam bendera tersebut memiliki makna persaudaraan dan kesamaan manusia.
Sementara warna putih melambangkan kebersihan dan kegunaan. Bulan sabit melambangkan negara muda yang sedang berusaha maju. Sedangkan lima bintang adalah simbol demokrasi, kemajuan, keamanan, keadilan, dan juga kesaksamaan, prinsip-prinsip yang dipegang teguh oleh Singapura.
Di dalam Bahasa Thai, bendera Thailand disebut sebagai Thong Trairong yang memiliki makna bendera tiga warna. Bendera Thailand terdiri dari tiga warna, yakni warna merah, putih, dan biru yang tersusun secara mendatar.
Urutannya yaitu dimulai dari warna merah, putih, biru, putih, dan merah. Warna-warna yang secara berurutan melambangkan negara kepercayaan kepada Tuhan Raja, yang mana merupakan semboyan tidak resmi dari negara Thailand.
Setidaknya, Thailand pernah mengganti benderanya sebanyak tiga kali. Bendera yang pertama (1855-1916) yakni berwarna merah tanpa adanya corak dengan dilengkapi berbagai simbol gajah putih. Kemudian pada tahun 1916, bendera Thailand diganti kembali hampir mirip dengan bendera yang digunakan sekarang.
Hanya saja, bedanya di jalur biru yang mana dulunya berwarna merah. Bendera resmi Thailand yang sekarang mulai dipakai sejak tahun 1917, setelah jalur merah yang ada di tengah bendera diganti dengan warna biru. Untuk orang Thailand, warna biru adalah warna hari Jumat dan merupakan hari kelahiran Raja Rama VI.
Makna warna yang ada pada bendera Filipina melambangkan perjalanan sejarah yang telah dilalui oleh Filipina. Warna biru melambangkan masa-masa yang tenang, warna merah melambangkan masa lalu yang penuh dengan gejolak perang, dan warna putih yang melambangkan kemurnian. Sementara itu, segitiga sama sisi yang berwarna putih melambangkan trias politika.
Terakhir yaitu 3 bintang kecil yang melambangkan kepercayaan utama yang dianut oleh masyarakat Filipina, yaitu Katolik, Protestan, dan Islam. Pengibaran bendera Filipina sendiri tergolong cukup unik. Apabila dikibarkan dengan warna biru di atas, maka itu artinya Filipina sedang berada dalam kondisi yang damai. Namun bila dikibarkan dengan warna merah di atas, maka itu artinya Filipina sedang dalam masa perang.
Selain kelima negara yang sudah disebutkan di atas, ASEAN juga mempunyai 5 negara lainnya. Masing-masing dari negara tersebut memiliki bendera yang unik serta makna yang sangat dalam.
Bendera Brunei Darussalam
Brunei Darussalam merupakan negara bekas jajahan negara Inggris. Ketika Inggris berkuasa di Brunei Darussalam atau yang sering disingkat Brunei, negara yang terletak di Barat Laut pantai Utara Kalimantan ini sudah mempunyai bendera sendiri.
Bendera tersebut diperkenalkan pada tahun 1959. Dimana bendera Brunei ini didominasi dengan warna kuning, di bagian tengah ada garis hitam dan putih. Kemudian di atasnya ada simbol bulan sabit, payung obor, sayap, serta sepasang tangan yang menengadah.
Simbol-simbol tersebut mempunyai makna khusus. Pertama yaitu simbol bulan sabit yakni lambang dari Agama Islam, yang mana mayoritas penduduk di Brunei beragama Muslim. Kemudian payung obor memiliki makna pemerintahan di bawah Sultan.
Sedangkan simbol sayar memiliki makna keadilan, kedamaian, kemakmuran, dan juga keamanan. Di dalam bulan sabit tertulis motto dalam huruf Jawi yang artinya “Senantiasa berkhidmat dengan panduan Tuhan”. Sementara itu, di bawah bulan sabit terdapat tulisan Negara Brunei Darussalam.
Bendera Vietnam terdiri dari dua warna yakni warna merah dan warna kuning. Walaupun terlihat sederhana, tapi bendera Vietnam ini mempunyai makna yang mendalam. Dimana warna merah pada bendera tersebut melambangkan perjuangan dan kesuksesan revolusi Vietnam.
Kemudian bintang kuning yang berada di tengah bendera melambangkan kepemimpinan Partai Komunis. Sementara itu, bintang dengan lima sudutnya melambangkan lima golongan pembentuk sosialisme yakni cendekiawan, tetang, petani, buruh, dan pemuda.
Bendera Vietnam ini dulunya digunakan oleh Vietnam Utara sejak tahun 1955. Sedangkan Vietnam Selatan juga mempunyai benderanya sendiri dengan didominasi warna kuning dengan tiga garis merah horizontal bagian tengah.
Akan tetapi, setelah perang Indochina selesai dan kedua negara tersebut bersatu, akhirnya disepakati untuk menggunakan bendera yang sekarang sudah menjadi kebanggan rakyat Vietnam.
Bendera Laos ini mulai diperkenalkan pada tahun 1975. Dimana bendera dari negara Laos terdiri dari warna biru dan merah yang tersusun secara horizontal. Untuk ukuran bagian berwarna biru cenderung lebih besar dibandingkan dengan warna merah.
Di tengah bendera, ada simbol cakra atau lingkaran putih. Warna-warna yang ada pada bendera Laos mempunyai makna yang berbeda-beda. Dimana warna merah melambangkan darah dari para pejuang yang telah gugur. Kemudian warna biru melambangkan kekayaan sumber daya dunia. Sementara itu, simbol lingkaran putih melambangkan pantulan bulan purnama di atas Sungai Mekong sekaligus sebagai simbol kerukunan negara.
Walaupun termasuk ke dalam negara komunis, tapi Laos tidak mengadopsi simbol bintang pada benderanya yang biasanya digunakan oleh negara komunis lainnya.
Bendera negara ASEAN yang terletak di paling barat ini terdiri dari warna kuning, hijau, dan merah yang tersusun secara horizontal.
Pada bagian tengah ada simbol bintang segi lima berwarna putih. Warna kuning melambangkan solidaritas, kemudian warna hijau melambangkan perdamaian dan warna merah memiliki makna keberanian. Simbol bintang putih yang ada di dalam bendera ini memiliki arti persatuan rakyat Myanmar.
Bendera ini baru saja diperkenalkan oleh Myanmar pada tahun 2010, untuk mengganti bendera sosialis yang sudah digunakan sejak tahun 1974. Menurut catatan, setidaknya Myanmar yang dulunya bernama Burma, pernah mengganti bendera negara sebanyak tujuh kali.
Bendera Kamboja ini terdiri dari dua warna, yakni merah dan warna biru. Dimana warna biru tersebut mengapit warna merah. Di bagian tengah, ada sebuah ilustrasi miniatur Angkor Wat, yakni kompleks candi Hindu terbesar di dunia.
Kemudian warna biru menyimbolkan keluarga kerajaan, lalu warna merah melambangkan negara dan simbol Angkor Wat melambangkan agama.
Demikian fakta-fakta menarik yang ada di balik bendera negara ASEAN. Menurut kamu, bendera negara mana yang paling unik dan menarik?
Bendera Negara ASEAN – Sebagai salah satu negara yang masuk ke dalam anggota ASEAN, tentu kita sudah tahu terkait negara apa saja yang menjadi anggota ASEAN. Sepertinya pengetahuan yang satu ini sudah diajarkan sejak kita masih duduk di bangku sekolah dasar.
Tapi, jika kamu ingin mengetahui lebih lanjut mengenai ASEAN, pada artikel ini kita akan membahas lebih lanjut mengenai berbagai fakta unik mengenai bendera negara ASEAN. Pastinya akan banyak pengetahuan baru yang kamu dapatkan dari artikel ini. Jadi, simak sampai selesai ya.
ASEAN atau Association of Southeast Asian Nation atau yang kita kenal sebagai Perhimpunan Bangsa-bangsa di Asia Tenggara. Masing-masing negara yang menjadi anggota ASEAN tentu memiliki bendera dengan warna serta filosofi yang berbeda-beda.
Sebelum mengulas lebih dalam mengenai fakta unik dari bendera negara di ASEAN, alangkah lebih baik kita ketahui dulu negara mana saja yang masuk ke dalam anggota ASEAN. Berikut ini adalah beberapa daftar negara anggota beserta tanggal bergabungnya:
1. Indonesia (8 Agustus 1967) 2. Malaysia (8 Agustus 1967) 3. Singapura (8 Agustus 1967) 4. Thailand (8 Agustus 1967) 5. Filipina (8 Agustus 1967) 6. Brunei Darussalam (8 Januari 1984) 7. Vietnam (28 Juli 1995) 8. Laos (23 Juli 1997) 9. Myanmar (23 Juli 1997) 10. Kamboja (30 April 1999)
ASEAN merupakan sebuah organisasi yang didirikan dengan tujuan untuk mensejahterakan serta memajukan negara-negara yang berada di Asia Tenggara. Seperti yang sudah dijelaskan di atas, ASEAN adalah singkatan dari Association of Southeast Asian Nation, yang mana dalam Bahasa Indonesia disebut dengan Perhimpunan Bangsa-bangsa Asia Tenggara.
ASEAN sendiri didirikan pada tanggal 8 Agustus 1967 di Bangkok, Thailand. Sementara negara-negara yang menjadi pendiri atau Founding Father adalah Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, dan Filipina. Kemudian Brunei Darussalam bergabung pada tanggal 7 Januari 1984, Kamboja pada 30 April 1999, Vietnam pada 28 Juli 1995, Laos dan Myanmar pada 23 Juli 1997.
Sekarang, sudah ada 10 negara yang menjadi anggota ASEAN. Untuk tokoh pendiri ASEAN yakni Adam Malik dari Indonesia, Tun Abdul Razak dari Malaysia, Narciso R. Ramos dari Filipina, S. Rajaratnam dari Singapura, dan Thanat Khotman dari Thailand.
Pada saat itu, mereka berlima menandatangani perjanjian yang dikenal dengan nama Deklarasi ASEAN. Dimana deklarasi singkat tersebut berisi mengenai pendirian perhimpunan bangsa-bangsa uintuk kerja sama antara negara-negara yang ada di Asia Tenggara, dan tujuan dari didirikannya organisasi ASEAN itu sendiri.
Fakta Unik Tentang Bendera Negara ASEAN Beserta Maknanya
Apakah kamu tahu bahwa Indonesia merupakan salah satu negara pendiri ASEAN? Jadi, tidak heran jika hampir semua kegiatan ASEAN berpusat di Indonesia. Kantor Sekretariat ASEAN sendiri berada di Indonesia, tepatnya di Jakarta Selatan, DKI Jakarta.
Di halaman kantornya berkibar 11 bendera, dimana satu bendera ASEAN dan 10 bendera dari negara anggota ASEAN dengan warna yang berbeda-beda. Di bawah ini, kita akan mengulas berbagai macam fakta unik dan menarik dari masing-masing bendera negara di ASEAN, mulai dari warnanya hingga filosofi yang ada di dalamnya. Yuk simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.
Seperti yang kita tahu bahwa bendera Indonesia disebut juga sebagai Sang Merah Putih yang terdiri dari dua warna, yakni warna merah dan juga warna putih. Makna yang biasa dipahami oleh orang-orang yaitu merah artinya berani dan putih artinya suci.
Tapi, dibalik gagahnya bendera Indonesia, ada filosofi yang menarik di dalamnya. Katanya, warna merah dan juga warna putih yang ada pada bendera Indonesia berasal dari mitologi Austronesia, yakni suku bangsa yang pernah menetap di Kepulauan Nusantara. Di dalam mitologi Austronesia tersebut, merah dimaknai sebagai langit dan putih dimaknai sebagai tanah.
Sang Merah Putih ini adalah simbol perjuangan Indonesia yang telah menempuh perjalanan amat panjang. Mulai dari sejak zaman kerajaan sampai masa perjuangan mendapatkan kemerdekaan. Oleh karena itu, bendera Indonesia sangat sakral dan penggunaannya telah diatur di dalam Undang-undang.
Setiap tanggal 17 Agustus, masyarakat Indonesia diwajibkan mengibarkan bendera merah putih, tanpa terkecuali. Hal tersebut dilakukan untuk memperingati Hari Kemerdekaan. Pengibaran Sang Merah Putih juga tidak boleh sembarangan, harus sesudah matahari terbit dan sebelum matahari tenggelam.
Bendera negara ASEAN yang memiliki fakta dan filosofi tak kalah unik dan menarik adalah bendera Malaysia yang dikenal dengan nama Jalur Gemilang. Untuk bendera Malaysia terdiri dari empat warna, yakni merah, putih, biru, dan juga kuning dengan maknanya masing-masing.
Warna merah sebagai simbol keberanian, warna putih melambangkan kesucian, dan warna biru melambangkan perpaduan. Sedangkan warna kuning yang terdapat bulan sabit serta bintang melambangkan warna dari para raja-raja.
Jalur Gemilang ini mempunyai 14 garis merah dan warna putih sama lebar. hal tersebut sebagai simbol Kerajaan Persekutuan dan 13 negara bagian Malaysia. Sedangkan bulan sabit sebagai simbol Islam, yakni agama resmi di Malaysia, kemudian bintang bujur 14 melambangkan tanda dari 13 negara bagian dan Kerajaan Persekutuan.
Bendera Malaysia sendiri merupakan gagasan dari seorang arsitek bernama Mohamad bin Hamzah. Setelah dirubah, pada akhirnya disepakati menjadi bendera negara pada bulan April 1950 dan dikibarkan untuk pertama kalinya pada bulan Mei 1950.
Apakah kamu tahu bahwa dulunya Singapura adalah salah negara bagian Malaysia? Walaupun masuk ke dalam negara bagian Malaysia, tapi Singapura sudah mempunyai bendera sendiri yang mereka kenalkan pada tahun 1959.
Bendera tersebut digunakan untuk menggantikan bendera Union Jack yang sudah berkibar selama 140 tahun yakni dari tahun 1819 hingga 1959. Ketika memutuskan untuk berpisah dengan Malaysia pada tahun 1965, Singapura tetap menggunakan bendera tersebut.
Bendera Singapura sendiri mirip dengan bendera Indonesia, yakni terdiri dari warna merah dan warna putih. Namun bedanya, di bagian warna merah terdapat bulan sabit dan juga lima bintang yang tersusun secara melingkar. Warna merah di dalam bendera tersebut memiliki makna persaudaraan dan kesamaan manusia.
Sementara warna putih melambangkan kebersihan dan kegunaan. Bulan sabit melambangkan negara muda yang sedang berusaha maju. Sedangkan lima bintang adalah simbol demokrasi, kemajuan, keamanan, keadilan, dan juga kesaksamaan, prinsip-prinsip yang dipegang teguh oleh Singapura.
Di dalam Bahasa Thai, bendera Thailand disebut sebagai Thong Trairong yang memiliki makna bendera tiga warna. Bendera Thailand terdiri dari tiga warna, yakni warna merah, putih, dan biru yang tersusun secara mendatar.
Urutannya yaitu dimulai dari warna merah, putih, biru, putih, dan merah. Warna-warna yang secara berurutan melambangkan negara kepercayaan kepada Tuhan Raja, yang mana merupakan semboyan tidak resmi dari negara Thailand.
Setidaknya, Thailand pernah mengganti benderanya sebanyak tiga kali. Bendera yang pertama (1855-1916) yakni berwarna merah tanpa adanya corak dengan dilengkapi berbagai simbol gajah putih. Kemudian pada tahun 1916, bendera Thailand diganti kembali hampir mirip dengan bendera yang digunakan sekarang.
Hanya saja, bedanya di jalur biru yang mana dulunya berwarna merah. Bendera resmi Thailand yang sekarang mulai dipakai sejak tahun 1917, setelah jalur merah yang ada di tengah bendera diganti dengan warna biru. Untuk orang Thailand, warna biru adalah warna hari Jumat dan merupakan hari kelahiran Raja Rama VI.
Makna warna yang ada pada bendera Filipina melambangkan perjalanan sejarah yang telah dilalui oleh Filipina. Warna biru melambangkan masa-masa yang tenang, warna merah melambangkan masa lalu yang penuh dengan gejolak perang, dan warna putih yang melambangkan kemurnian. Sementara itu, segitiga sama sisi yang berwarna putih melambangkan trias politika.
Terakhir yaitu 3 bintang kecil yang melambangkan kepercayaan utama yang dianut oleh masyarakat Filipina, yaitu Katolik, Protestan, dan Islam. Pengibaran bendera Filipina sendiri tergolong cukup unik. Apabila dikibarkan dengan warna biru di atas, maka itu artinya Filipina sedang berada dalam kondisi yang damai. Namun bila dikibarkan dengan warna merah di atas, maka itu artinya Filipina sedang dalam masa perang.
Selain kelima negara yang sudah disebutkan di atas, ASEAN juga mempunyai 5 negara lainnya. Masing-masing dari negara tersebut memiliki bendera yang unik serta makna yang sangat dalam.
Bendera Brunei Darussalam
Brunei Darussalam merupakan negara bekas jajahan negara Inggris. Ketika Inggris berkuasa di Brunei Darussalam atau yang sering disingkat Brunei, negara yang terletak di Barat Laut pantai Utara Kalimantan ini sudah mempunyai bendera sendiri.
Bendera tersebut diperkenalkan pada tahun 1959. Dimana bendera Brunei ini didominasi dengan warna kuning, di bagian tengah ada garis hitam dan putih. Kemudian di atasnya ada simbol bulan sabit, payung obor, sayap, serta sepasang tangan yang menengadah.
Simbol-simbol tersebut mempunyai makna khusus. Pertama yaitu simbol bulan sabit yakni lambang dari Agama Islam, yang mana mayoritas penduduk di Brunei beragama Muslim. Kemudian payung obor memiliki makna pemerintahan di bawah Sultan.
Sedangkan simbol sayar memiliki makna keadilan, kedamaian, kemakmuran, dan juga keamanan. Di dalam bulan sabit tertulis motto dalam huruf Jawi yang artinya “Senantiasa berkhidmat dengan panduan Tuhan”. Sementara itu, di bawah bulan sabit terdapat tulisan Negara Brunei Darussalam.
Bendera Vietnam terdiri dari dua warna yakni warna merah dan warna kuning. Walaupun terlihat sederhana, tapi bendera Vietnam ini mempunyai makna yang mendalam. Dimana warna merah pada bendera tersebut melambangkan perjuangan dan kesuksesan revolusi Vietnam.
Kemudian bintang kuning yang berada di tengah bendera melambangkan kepemimpinan Partai Komunis. Sementara itu, bintang dengan lima sudutnya melambangkan lima golongan pembentuk sosialisme yakni cendekiawan, tetang, petani, buruh, dan pemuda.
Bendera Vietnam ini dulunya digunakan oleh Vietnam Utara sejak tahun 1955. Sedangkan Vietnam Selatan juga mempunyai benderanya sendiri dengan didominasi warna kuning dengan tiga garis merah horizontal bagian tengah.
Akan tetapi, setelah perang Indochina selesai dan kedua negara tersebut bersatu, akhirnya disepakati untuk menggunakan bendera yang sekarang sudah menjadi kebanggan rakyat Vietnam.
Bendera Laos ini mulai diperkenalkan pada tahun 1975. Dimana bendera dari negara Laos terdiri dari warna biru dan merah yang tersusun secara horizontal. Untuk ukuran bagian berwarna biru cenderung lebih besar dibandingkan dengan warna merah.
Di tengah bendera, ada simbol cakra atau lingkaran putih. Warna-warna yang ada pada bendera Laos mempunyai makna yang berbeda-beda. Dimana warna merah melambangkan darah dari para pejuang yang telah gugur. Kemudian warna biru melambangkan kekayaan sumber daya dunia. Sementara itu, simbol lingkaran putih melambangkan pantulan bulan purnama di atas Sungai Mekong sekaligus sebagai simbol kerukunan negara.
Walaupun termasuk ke dalam negara komunis, tapi Laos tidak mengadopsi simbol bintang pada benderanya yang biasanya digunakan oleh negara komunis lainnya.
Bendera negara ASEAN yang terletak di paling barat ini terdiri dari warna kuning, hijau, dan merah yang tersusun secara horizontal.
Pada bagian tengah ada simbol bintang segi lima berwarna putih. Warna kuning melambangkan solidaritas, kemudian warna hijau melambangkan perdamaian dan warna merah memiliki makna keberanian. Simbol bintang putih yang ada di dalam bendera ini memiliki arti persatuan rakyat Myanmar.
Bendera ini baru saja diperkenalkan oleh Myanmar pada tahun 2010, untuk mengganti bendera sosialis yang sudah digunakan sejak tahun 1974. Menurut catatan, setidaknya Myanmar yang dulunya bernama Burma, pernah mengganti bendera negara sebanyak tujuh kali.
Bendera Kamboja ini terdiri dari dua warna, yakni merah dan warna biru. Dimana warna biru tersebut mengapit warna merah. Di bagian tengah, ada sebuah ilustrasi miniatur Angkor Wat, yakni kompleks candi Hindu terbesar di dunia.
Kemudian warna biru menyimbolkan keluarga kerajaan, lalu warna merah melambangkan negara dan simbol Angkor Wat melambangkan agama.
Demikian fakta-fakta menarik yang ada di balik bendera negara ASEAN. Menurut kamu, bendera negara mana yang paling unik dan menarik?
Pengunjung hari ini : 5323 Pengunjung Bulan ini : 240987 Total Pengunjung : 3356920
100%100% encontró este documento útil, Marcar este documento como útil
0%A un 0% le pareció que este documento no es útil, Marcar este documento como no útil
Bendera Negara ASEAN – Sebagai salah satu negara yang masuk ke dalam anggota ASEAN, tentu kita sudah tahu terkait negara apa saja yang menjadi anggota ASEAN. Sepertinya pengetahuan yang satu ini sudah diajarkan sejak kita masih duduk di bangku sekolah dasar.
Tapi, jika kamu ingin mengetahui lebih lanjut mengenai ASEAN, pada artikel ini kita akan membahas lebih lanjut mengenai berbagai fakta unik mengenai bendera negara ASEAN. Pastinya akan banyak pengetahuan baru yang kamu dapatkan dari artikel ini. Jadi, simak sampai selesai ya.
ASEAN atau Association of Southeast Asian Nation atau yang kita kenal sebagai Perhimpunan Bangsa-bangsa di Asia Tenggara. Masing-masing negara yang menjadi anggota ASEAN tentu memiliki bendera dengan warna serta filosofi yang berbeda-beda.
Sebelum mengulas lebih dalam mengenai fakta unik dari bendera negara di ASEAN, alangkah lebih baik kita ketahui dulu negara mana saja yang masuk ke dalam anggota ASEAN. Berikut ini adalah beberapa daftar negara anggota beserta tanggal bergabungnya:
1. Indonesia (8 Agustus 1967) 2. Malaysia (8 Agustus 1967) 3. Singapura (8 Agustus 1967) 4. Thailand (8 Agustus 1967) 5. Filipina (8 Agustus 1967) 6. Brunei Darussalam (8 Januari 1984) 7. Vietnam (28 Juli 1995) 8. Laos (23 Juli 1997) 9. Myanmar (23 Juli 1997) 10. Kamboja (30 April 1999)
ASEAN merupakan sebuah organisasi yang didirikan dengan tujuan untuk mensejahterakan serta memajukan negara-negara yang berada di Asia Tenggara. Seperti yang sudah dijelaskan di atas, ASEAN adalah singkatan dari Association of Southeast Asian Nation, yang mana dalam Bahasa Indonesia disebut dengan Perhimpunan Bangsa-bangsa Asia Tenggara.
ASEAN sendiri didirikan pada tanggal 8 Agustus 1967 di Bangkok, Thailand. Sementara negara-negara yang menjadi pendiri atau Founding Father adalah Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, dan Filipina. Kemudian Brunei Darussalam bergabung pada tanggal 7 Januari 1984, Kamboja pada 30 April 1999, Vietnam pada 28 Juli 1995, Laos dan Myanmar pada 23 Juli 1997.
Sekarang, sudah ada 10 negara yang menjadi anggota ASEAN. Untuk tokoh pendiri ASEAN yakni Adam Malik dari Indonesia, Tun Abdul Razak dari Malaysia, Narciso R. Ramos dari Filipina, S. Rajaratnam dari Singapura, dan Thanat Khotman dari Thailand.
Pada saat itu, mereka berlima menandatangani perjanjian yang dikenal dengan nama Deklarasi ASEAN. Dimana deklarasi singkat tersebut berisi mengenai pendirian perhimpunan bangsa-bangsa uintuk kerja sama antara negara-negara yang ada di Asia Tenggara, dan tujuan dari didirikannya organisasi ASEAN itu sendiri.